10 Pembelajaran Berharga dari Doraemon
Sekalipun ajaib, tetap ada pembelajaran berharga yang dibagi Doraemon kepada para pencintanya. (Getty Images/Neilson Barnard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komik dan serial Doraemon
mengisahkan hari-hari panjang yang dilewati si robot kucing dan sang
sahabat, Nobita, plus teman-teman sekolahnya, Shizuka, Suneo, dan Giant.
Setiap waktu, selalu saja ada kejadian tak mengenakkan, membuat kesal, namun selalu ada solusi. Baik solusi yang manusiawi maupun solusi yang tak masuk akal dari kantong ajaib Doraemon. Memirsa kisah Doraemon, berarti juga menangguk sepuluh pembelajaran berharga ini:
1. Di kehidupan nyata, tidak ada kantong ajaib
Tidak seperti cerita komik Doraemon, di kehidupan nyata tidak ada kantong ajaib. Bila dalam komik, Nobita bisa mendapatkan ini itu berkat bantuan Doraemon dan kantung ajaibnya, tidak begitu di kehidupan nyata. Di kehidupan nyata, manusia harus berusaha sendiri dan sebisa mungkin menghindari jalan pintas.
2. Ramah dan setia kawan seperti Doraemon
Doraemon adalah sosok sahabat yang ideal. Ia selalu peduli pada masalah orang-orang di sekitarnya, terutama Nobita. Setiap kali Nobita mengalami kesulitan dan mengeluh, Doraemon selalu menasihatinya dan membantu menyelesaikan masalahnya. Sifat Doraemon bisa ditiru bila ingin menjadi sahabat yang baik untuk orang lain.
3. Jangan terlalu bergantung pada orang lain
Dalam cerita komik, Nobita dikisahkan sangat bergantung pada Doraemon. Ketika menghadapi masalah, ia selalu mengeluh dan mendesak Doraemon untuk membantunya. Untungnya, Doraemon merupakan sosok yang penuh simpati dan gemar menolong. Namun di kehidupan nyata, tidak bijak rasanya bila selalu bergantung pada orang lain. Ada kalanya, harus berusaha sendiri menyelesaikan masalah.
4. Mencintai seseorang butuh waktu dan perjuangan
Nobita selalu menyukai Shizuka, tidak ada yang lain. Ia selalu berusaha membuat Shizuka suka padanya dengan berbagai cara. Namun perasaannya kepada Shizuka tidak selalu berbalas. Meski begitu, ia tetap menyukai sosok Shizuka. Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa mencintai orang butuh perjuangan. Perlu waktu untuk membuat seseorang melihat kesungguhan hati kita dan menerima cinta kita.
5. Setiap manusia punya sisi Nobita dalam dirinya
Nobita diceritakan malas dan penuh kebimbangan selama masa hidupnya. Seringkali ia merasa pesimistis dalam menjalani tugas tertentu. Ia juga sering bertindak bodoh dan ceroboh. Bila nilai ujiannya jelek, ia melakukan tindakan bodoh dengan menyembunyikannya.
Situasi Nobita dapat dihubungkan dengan situasi kita di kehidupan nyata. Pada masa muda, terutama saat masa sekolah, tak jarang kita juga mengalami hal demikian. Ada rasa tidak aman dan tidak mampu dalam menjalani hidup.
Namun Nobita juga punya kelebihan. Salah satunya adalah ia pintar berimaginasi serta mahir menggunakan pistol. Ia juga bersedia mengorbankan keselamatannya untuk membantu orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang pasti punya kelebihan dan kekurangan.
6. Terima diri apa adanya
Suneo dikisahkan sebagai anak terpendek di kelasnya. Bila kita menjadi Suneo di kehidupan nyata, tidak perlu berkecil hati atau merasa rendah diri. Terimalah diri apa adanya dan terus berusaha manjalani hidup sebaik-baiknya.
7. Jangan sombong
Suneo dikisahkan sebagai anak dari keluarga yang kaya. Ia selalu punya mainan baru yang mahal dan tidak dimiliki anak-anak lainnya. Uang jajannya jauh lebih besar dari teman-teman seusianya. Orang tuanya juga selalu membelikan barang-barang yang tidak mampu dibelikan orang tua lain. Bukannya bersyukur, Suneo malah menyombongkan mainan barunya ke teman-temannya. Hal ini merupakan pelajaran bahwa dalam hidup, tidak perlu sombong bila punya kekayaan lebih dari yang lain.
8. Jadilah orang yang peka
Karakter Giant bisa dijadikan pengingat agar kita selalu peka dalam menjalani hidup. Ia dikisahkan sangat suka menyanyi dan menggelar konser kecil-kecilan. Giant selalu memaksa kawan-kawannya untuk datang dan memuji suaranya. Padahal teman-temannya tidak suka mendengarkan suaranya. Hal ini menunjukkan bahwa kita seharusnya lebih peka dalam menjalani hidup. Perhatikan lingkungan sekitar, respons orang lain, serta efek dari perbuatan kita pada orang lain.
9. Setiap orang punya ketakutannya masing-masing
Orang sekuat apa pun, pasti punya rasa takut. Hal itu terlihat jelas dari karakter Giant. Ia dikisahkan sebagai orang yang menakutkan sekaligus sangat kuat. Bahkan, ia selalu menindas Nobita. Namun di balik kekuatan Giant, ia ternyata sangat takut pada ibunya. Hal ini menunjukkan bahwa sekuat apa pun seseorang, pasti punya rasa takut terhadap sesuatu.
10. Ada segudang cara menyelesaikan suatu masalah
Doraemon diceritakan selalu bisa menyelesaikan masalah Nobita dengan alat-alat ajaib dari kantungnya. Setiap alat punya inovasi baru. Hal ini bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata. Dalam menyelesaikan masalah, ada segudang cara.
Memang, tidak ada kantung ajaib di kehidupan nyata, tetapi manusia bisa melakukan hal-hal yang ajaib dengan pikirannya yang tidak terbatas. Manusia bisa membuat inovasi dengan akal budinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar